Perkembangan Web telah terjadi dengan begitu pesat. Berdasarkan official
Google blog (Google 2008), Web memiliki sekitar 1 triliun URL unik pada 25 Juli 2008.
Perkembangannya yang sangat pesat kemudian memunculkan isu yang perlu
mandapat perhatian, yaitu outdated information. Hal ini cukup penting karena kita
biasanya merujuk ke Web untuk mencari fakta dan membuat keputusan. Namun
mendapatkan tanggal yang akurat dari suatu konten di internet tidaklah mudah.
Lebih lanjut, outdated pages yang tidak dihapus dari Web server akan tetap
muncul dalam Web Search. Paper ini merupakan sebuah laporan dari panel yang
diadakan pada AMCIS 2008 (American Conference of Information System) di
Toronto, Kanada. Dalam panel tersebut, telah diidentifikasi sejumlah penelitian dan
peluang yang muncul sebagai hasil dari fenomena tersebut.
Outdated information dapat memberikan banyak dampak. Sebagai contoh,
keberadaan outdated dan kesalahan informasi medis dapat berakibat pada
kerugian secara fisik maupun moneter. Sebuah laporan menyatakan bahwa ada
cukup banyak informasi medis yang salah dan berpotensi berbahaya di Web [ABC
News.com 2001; University of Michigan News Archive 2002; Norton Article Library
Sep. 2007]. Selain itu, suatu informasi dapat juga dipertanyakan keakuratannya
karena terlalu tua meskipun informasi tersebut tidak mengandung error ketika
dipublikasikan [Jurinski 2003].
Panel pada AMCIS 2008 mencoba untuk membawa perspektif yang berbeda
terhadap penuaan konten di Web, dan diskusi yang dilakukan menghasilkan
beberapa isu utama yaitu:
• Definisi dari kata “outdated”.
Untuk mengetahui berapa banyak konten Web yang outdated, perlu
didefinisikan kriteria yang menentukan apakah suatu dokumen sudah outdated.
Mungkin diperlukan suatu algoritma untuk mengorganisasikan dokumen dari
waktu ke waktu menggunakan semantik dan heuristik lainnya.
Diskusi yang dilakukan pada panel tentang definisi dari kata “outdated”
memunculkan sejumlah pertanyaan penelitian:
o Apa definisi substantif dari outdated, dan apa ukuran usia yang efektif?
o Adakah standar dokumen yang diperlukan untuk member tanda pada
dokumen tanggal kadaluwarsa?
o Bagaimana desain presentasi/tampilan dari konten dapat dipilih untuk
dilihat tetapi pengguna tetap mengetahui statusnya?
© Ginanjar CK 2009. Silakan menggunakan dan memperbanyak dokumen ini dengan tetap
mencantumkan sumber asli. [R8]
• Mengelola masa berakhir/berlaku dari outdated information.
Mungkinkah metode pengelolaan akun yang expire pada Web server atau
komunitas editor (seperti di WIkipedia) menyebabkan berakhirnya masa berlaku
outdated information outdated information secara alami? Apakah mungkin Web
melakukan koreksi sendiri tanpa adanya intervensi manusia?
Diskusi yang dilakukan pada panel memunculkan sejumlah pertanyaan
penelitian:
o Bagaimana proses kemunculan outdated information?
o Bagaimana teknologi dan struktur Web yang digunakan berdampak pada
outdated?
o Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi dan
penghapusan konten yang outdated?
o Bagaimana dan untuk tujuan apa pengguna membuat konten Web yang
outdated?
• Penuaan dan standar Web.
Tidak ada otoritas atau badan yang menyatakan bahwa data Web telah akurat
atau masih berlaku. Apa standar dan isu legal yang berdampak pada
kemampuan menyatakan penuaan konten Web?
• Dampak pencarian informasi
Mesin pencari sebisa mungkin melakukan pengindeksan secara selektif terhadap
informasi yang diperkirakan sebagai outdated information dengan
mengembangkan algoritmanya. Adapun kualitas suatu informasi dapat dilihat
dari objectivity, completeness, dan pluralism [Floridi 1996].
Gambar 1. Diagram yang menunjukkan pencarian konten dan hasilnya (disadur dari paper asli)
Beberapa pertanyaan penelitian yang muncul dalam diskusi panel adalah:
o Apakah orang yang menggunakan mesin pencari menyadari adanya isu
penuaan konten dan kualitas informasi?
© Ginanjar CK 2009. Silakan menggunakan dan memperbanyak dokumen ini dengan tetap
mencantumkan sumber asli. [R8]
o Bagaimana pengguna membedakan kevalidan sumber informasi? Teknik
apa yang digunakan?
o Seberapa banyak pengguna yang percaya terhadap hasil pendarian
mesin pencari? Bagaimana peringkat informasi pada hasil pencarian
mempengaruhi kepercayaan pengguna terhasap informasi tersebut?
• Perpustakaan VS Web
Bagaimana pustakawan menjaga agar informasi tetap up to date? Apakah
teknik-teknik yang dilakukan pustakawan tersebut dapat diterapkan dan
dieksplorasi pada Web? Apakah ada permasalahan khusus pada Web?
Kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah pentingnya mengetahui
dan memahami bahwa suatu konten atau informasi di Web tidak selamanya dan
sepenuhnya benar serta sesuai dengan kondisi kekinian. Dampak dari perujukan
terhadap informasi yang salah atau sudah kadaluwarsa dapat berbahaya. Untuk itu
perlu ada perhatian dari semua pihak baik itu pengguna, pengembang situs,
pengembang teknologi, dan lain-lain.
sumber:Ginanjar CK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar